Minggu, 25 Desember 2016

Cerita Naik Kereta

CERITA NAIK KERETA SERAYU PAGI






   
           Pada hari sabtu kami pun memutuskan untuk pulang ke bandung memakai jasa PT.KAI.Kami semua berangkat dari losmen ke stasiun purwokerto pada jam 15.40,tetapi pas waktu sampai di stasiun kami semua ketinggalan kereta dikarenakan bus nya tidak tepat waktu maklum di jalan macet sih hehehe.Akhirnya kami semua terpaksa harus bermalam di stasiun purwokerto,untungnya ada ruangan yang cukup pas untuk kita semua bermalam disana.Pada pukul 06.30 kereta api serayu diberangkatkan kami pun langsung bergegas ke kereta untuk mencari tempat duduk yang sesuai.Sekilas tentang Kereta api Serayu adalah kereta api ekonomi yang melayani rute Jakarta – Purwokerto dan sebaliknya. Memulai perjalanan dari stasiun Purwokerto, kereta ini mengakhiri perjalanannya di stasiun Pasar Senen. Kereta ini sendiri ada dua jenis rangkaian yaitu KA Serayu pagi dengan keberangkatan jam 06.00 WIB dan KA Serayu Malam yang berangkat pukul 20.35 WIB. Kalau teman – teman ingin menikmati panorama bumi Parahyangan yang indah, tentunya pilihannya adalah KA. Serayu Pagi. Karena kalau kereta Serayu yang malam, dijamin tak bakalan bisa ngelihat, maksudnya ngelihat pemandangan diluar. Masalahnya gelap aja sih, Hehehe....




     Saat  waktu itu cuaca cerah, stasiun demi stasiun terlewati, namun pemandangan awal tak ada yang menarik perhatian saya. Hanya deretan rumah dan gedung yang nampak hingga stasiun Kroya. Pemandangan bernuansa hijau mulai terlihat dari daerah gandrungmangun, namun masih belum menarik perhatian saya.Setelah KA. Serayu Pagi melewati stasiun Banjar, saya pun turun dari kereta karena kereta serayu berhenti sejenak di stasiun Banjar dan saya dibuat takjub tak terkira. Baru kali ini saya melihat pemandangan yang luar biasa dari atas kereta. Mulut saya tak hentinya mengucap kebesaran Tuhan. Sebuah panorama gunung kapur yang berkolaborasi dengan ngarai dan hijaunya tetumbuhan terangkum dalam satu sudut pandang. pengalaman naik kereta api yang luar biasa.Saat itu saya pun berfoto-foto sambil merokok hehe..




             Kereta pun lanjut berjalan kembali,saya pun masuk ke kereta lagi.Seketika itu mata saya tak mau beranjak dari pemandangan diluar sisi sebelah kanan kereta. Sambil mendokumentasikan dengan kamera digital, saya mendapati banyak view menarik disepanjang perjalanan, seperti jalan, terowongan notog,jembatan cirahong,kali serayu. dan tentunya meliak-liuknya kereta saat melewati bukit dan jembatan. Satu hal lagi yang membuat perjalanan dengan KA Serayu ini mengesankan adalah kita bisa menghirup udara pegunungan yang segar. Keren kan.  

           Tak terasa kereta pun memasuki stasiun tasikmalaya disana kami semua disuguhi pemandangan yang cukup indah,karena di tasik banyak sekali gunung.Pedesaan tersaji didepan mata bersama keindahan sebuah gunung. Dari panorama itu, hati dan pikiran saya seketika menjadi sangat damai dan rileks. Sungguh bumi parahyangan yang mengagumkan. 



 Dari Tasik, kereta melanjutkan perjalanannya ke Garut. Disepanjang jalan menuju Garut, pemandangan yang akan sering dilihat adalah sawah, kolam ikan serta rumah - rumah penduduk. Memang geografis Tasik tak sepeti di Garut dan Bandung yang merupakan dataran tinggi. Tasikmalaya adalah sebuah dataran rendah yang terletak diantara kota Garut dan Ciamis. Meski dataran rendah, udara di Tasik cukup sejuk, tak panas – tak juga dingin.


     Hingga kemudian kereta mendekati Garut, tiba – tiba track kembali naik. Lagi – lagi sajian pemandangan dari atas bukit kembali tersaji.Meski pemandangan diatas bukit Garut ini sebentar, namun saya jamin anda tak akan pernah melupakannya. Biasanya KA Serayu Pagi berhenti agak lama di stasiun Cipendeuy, Garut. Disini anda bisa merasakan dinginnya Garut sembari menikmati buah strawberry yang biasanya dijual oleh pedagang asongan disana.Pada pukul 13.30,kami pun sampai di stasiun kiaracondong.



           Kini giliran anda untuk membuktikan tulisan saya ini. kalau selama ini anda naik kereta api dengan pemandangan yang biasa – biasa saja, maka anda perlu mencoba yang satu ini. Dijamin keren, nggak nyesel dan speechless anda dibuatnya. Tak perlu megoroh kocek terlalu banyak, cukup 67 ribu rupiah saja anda siapkan untuk perjalanan Purwokerto-Pasar Senen. KA Serayu Pagi adalah transportasi yang mengantar anda menuju lukisan Tuhan yang sangat indah di bumi Parahyangan tersebut, sebuah panorama ayu bersama KA Serayu.   


SEKIAN CERITA DARI SAYA!!!!!!!TUNGGU CERITA SELANJUTNYA…………..

Trip Telaga Warna

Trip Telaga Warna


Sebelum memasuki kawasan Dieng kami semua ingin mampir dulu ke tempat cantik ini. Salah satu lokasi wisata yang belum banyak dikenal orang adalah Telaga Warna.Lokasinya tidak jauh dari jalan utama Kota Wonosobo menuju Dieng. Banyak orang mengabaikan wisata cantik ini, padahal lokasi telaga ini begitu eksotis dan membuat siapapun takjub. Anda bisa menyewa perahu untuk berkeliling telaga dan mendapatkan keindahan yang maksimal dari Telaga ini. Paling tidak cukup 1 jam anda berkunjung ke Telaga ini untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata Dieng. Perjalanan dari Telaga Warna ke Dieng benar-benar memanjakan mata. Karena di kiri kanan jalan kita akan disuguhi panorama alam dan indahnya Gunung Sindoro. Sesampainya di kawasan dieng tujuan pertama yang kami kunjungi adalah Telaga Warna.


Telaga warna bisa dibilang objek wisata yang paling banyak dikunjungi dan paling populer yang ada di kawasan wisata Dieng. Warna air dari telaga ini sewaktu-waktu memang dapat berubah, terkadang hijau, terkadang biru. Di lokasi ini kamu bisa naik bukit untuk menikmati telaga warna dari atas. Tidak jauh dari Telaga Warna juga terdapat Telaga Pengilon yang letaknya dapat dijangkau cukup dengan berjalan kaki. Suasana di telaga ini sangat syahdu ditambah rimbunnya pepohonan yang membuat siapapun betah di telaga ini.


Kami semua mengambil spot untuk berfoto disini,biaya masuknya cukup murah hanya rp.7.500 saja perorang.Kami semua langsung masuk dan menikmati telaga warna tersebut di atas ketinggian.Saat itu air di telaga warna berwarna hijau serta embun yang cukup tebal sangat menghalangi kita semua untuk berfoto bersama-sama.Kami semua pun akhirnya mengambil spot berfoto pas disana walaupun hasilnya cukup jelek hehe……


Jalan-Jalan Di Dieng

JALAN-JALAN DI DIENG


Dieng memang sudah lama dikenal sebagai salah satu lokasi favorit wisatawan Indonesia. Hawanya yang sejuk dan lokasinya yang dikelilingi gunung membuat Dieng tak pernah sepi didatangi para wisatawan. Dieng terletak di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Kota besar yang paling dekat dengan kawasan wisata ini yaitu Jogjakarta dan Semarang. Di kawasan ini kita dapat menemukan banyak spot-spot wisata. Disini saya akan memberikan tips perjalanan di Dieng dalam waktu 1 hari. Saya mengambil jalur dari wonosobo, karena wonosobo dapat dibilang Kota terdekat dari Dieng yang bisa ditempuh dengan menggunakan segala jenis moda transportasi. 





Setelah mendaki gunung prau kami semua istirahat sejenak dulu di losmen yang tidak jauh di dekat gunung prau.Kami semua mempersiapkan barang bawaan untuk melanjutkan trip kita selanjutnya,akhirnya kami semua berangkat pada pukul 13.25 dengan menggunakan bus kecil.Di perjalanan kami semua melihat pemandangan yang sejuk dan cukup nyaman tetapi sedikit hujan sih hehe… Tak terasa kami semua tiba di dieng dengan cepat,spot untuk berfoto juga tampak indah walaupun hujan membasahi kita semua.Disana kami pun berfoto-foto dengan raut wajah yang ceria.

Trip To Dieng D'Jamur Bandung....
Lanjut ceritanya kawan masih panjang hehe....

Sabtu, 24 Desember 2016

Wisata Kuliner Mie Ongklok

WISATA  KULINER MIE ONGKLOK






Wonosobo, sebuah Kabupaten di Jawa Tengah yang sebagian besar wilayahnya merupakan daerah pegunungan. Berbatasan dengan gunung Sindoro, Sumbing dan Prau, maka gak heran kalo udara di Wonosobo selalu sejuk kayak senyum saya.
Gaes…. gaes…. kok pada muntah sih gaes
Dua minggu lalu adalah untuk pertama kalinya saya singgah di Wonosobo dalam rangkaian acara #FamTripGunungPrau. yang diselenggarakan oleh komunitas D’JAMUR Bandung.Kurang lebih ada 16 orang blogger ngetop dan kece dari berbagai daerah yang saya ikuti untuk mengikuti acara #FamTripGunungPrau.
Siang itu udara Wonosobo cukup dingin, ditambah selesai turun gunung prau,kami semua mulai lapar awan mendung dan sedikit gerimis, sukses membuat p.erut yang memang mudah lapar ini berteriak. Kami mampir di sebuah bangunan mungil bercat kuning di dekat masjid Kauman yang menyediakan kuliner khas Wonosobo yaitu Mie Ongklok.

k

Mie kuning ditambah kol yang sudah direbus, lalu disiram dengan kuah kental yang terbuat dari tepung kanji dicampur ebi, ditaburi cacahan daun kucai, bawang goreng dan taraaaa jadilah Mie Ongklok!Trus letak ongklok-nya dimana kak? Itutuuuhh, keranjang kecil dari anyaman bambu itulah yang disebut Ongklok adek- adek.Jadi selagi direbus, mie-nya diongklok-ongklok ke atas dan kebawah.Seperti halnya aku yang gak lengkap tanpa kamu *eaaak*, makan mie ongklok belum lengkap kalo tanpa sate sapi. Potongan daging sapi kecil-kecil dengan bumbu kacang yang manis semakin memperkuat citarasa manis dari mie ongklok ini. Tapi menurut lidah saya yang doyan pedas, mie ongklok akan lebih sedap jika ditambah potongan cabe rawit segar di atasnya. Sayang sekali hari itu sepertinya cabe rawit sedang mahal dan langka di Wonosobo, sehingga warung Bu Umi tidak menyediakan potongan cabe rawit.Karena saya semi-semi vegetarian, untuk menemani makan mie ongklok saya lebih memilih gorengan tempe kemul dan geblek. Geblek itu mirip seperti cireng Sunda yang terbuat dari tepung kanji tapi lebih hambar rasanya, sedangkan tempe kemul adalah tempe yang diiris tipis dengan selimut a.k.a kemul yang terbuat dari adonan tepung ditambah irisan daun kucai. Tempe kemul ini enak banget dinikmati panas-panas, apalagi kalo ditambah cabe rawit bisa kalap makan sampe 10 biji.Siang itu, hangat dan manisnya mie ongklok menutup 2 hari kebersamaan hangat kami dalam #FamTripGunungPrau.Semoga silaturahmi kita tetap hangat dan terjaga seterusnya ya.

Udara boleh dingin, tapi hubungan kita jangan

Lanjut Cerita yah gaes....



Jumat, 23 Desember 2016

Trip Gunung Prau


TRIP KE GUNUNG PRAU









Pada tanggal 30 November-4 Desember,komunitas D’JAMUR yang ada di UNPAS Bandung rencananya akan mengadakan trip ke gunung prau yang berada di kabupaten wonosobo tepatnya di dataran tinggi dieng dengan harga 200ribu pp.Lalu saya pun memutuskan untuk ikut karena saya pun bergabung dengan komunitas D’JAMUR=dengan jalan-jalan murah.Hari pun telah tiba,pada hari rabu tanggal 30 November kami pun berkumpul di kampus pada jam 17.00,dikarenakan pada jam 19.00 kami harus berangkat menggunakan bus malam dari terminal cicaheum.Lalu setelah kumpul semuanya kami pun bergegas untuk pergi ke terminal cicaheum dengan menyewa angkot,kami pun sampai di sana.Selanjutnya kami masuk ke dalam bus serta mencari tempat duduk yang enak,sambil mengasih tiket bus.Singkat cerita kami pun sampai di terminal wonosobo pada pukul 04.30 subuh,lalu kami semua disana membeli makanan sambil ngopi bareng-bareng.Lalu kami semua naik lagi bus mungkin busnya kaya elf kalo dibandung.Sesampainya di dieng atau di gunung prau,kami semua membeli bahan-bahan makanan di pasar untuk persediaan di gunung.


Lanjut cerita kami pun makan terlebih dahulu supaya energi untuk muncak lebih semangat lagi.Pada pukul 09.00,kami semua mulai registrasi bayar di basecamp prau.Setelah itu kami pun langsung melakukan persiapan untuk ke gunung,lalu setelah itu langsung bergegas semuannya mendaki.Diperkirakan sampai di puncak prau 2jam an lah,kami pun merasa semngat raut muka teman-teman nampak ceria sambil tertawa-tawa.Tampak langit,perkebunan teh warga,udara yang sejuk terlihat begitu indahnya di mata teman-temanku.Pada jam 11.20 kami semua sampai ke puncak dengan selamat.Kami semua tampak senang dan bahagis walaupun cuaca di puncak sedang badai. 


Tunggu Trip Kita Lagi Yah Kawan.................